“Our Lives are constantly changing depending on a number of factors outside our control”
Today is my listening day… Hari ini gw mendengarkan curahan hati seorang teman tentang kegalauan hatinya dalam mengambil keputusan. Tentang anaknya yang jatuh sakit, tentang kangennya pada ibunya, tentang pilihannya untuk memutuskan masa depan. Yang mana yang harus didahulukan…Ah aku tak bisa member jawaban, yang jelas aku memilih anakmu sebagai yang pertama.
Hari ini gw mendengarkan angin yang bersiut-siut di jalanan, pada debu yang beterbangan, dan pada tapak-tapak tanah yang terinjak. Ternyata waktu telah menceritakan kisah tiap anak manusia yang tidak utuh… mungkin aku, mungkin dirimu… diantara mereka yang kehilangan kaki, tangan, penglihatan, semua ketidaklengkapan itu, kupanjatkan pelan-pelan doa di dalam hati…”Terimakasih Tuhan”
Hari ini gw duduk sendiri berhadap-hadapan dengan hati gw, “come here sit a while with me”. Tak ada kata yang benar-benar bisa mengungkapkan sebuah rasa yang gw rasain sekarang. Screw… feeling so empty… don’t know what to do… Oya ngomong-ngomong gw lagi ada di acara pemutaran film nih, tapi ga mood nonton film. Ga mood juga konek ke internet seharian atau melakukan apapun. Cuma pengen sendiri, duduk dalam hening…
Blank… Blank… Blank…
Aku terdampar disebuah taman, melihat orang berlalu lalang
Asri sekali taman ini, bahkan aku pun bisa menulis dengan tenang walaupun cahayanya temaram
Bulan terlihat indah dalam keremangan..
Sesosok bulan yang lembut menyinari, menemani siapapun yang ingin sendiri…
Kutanya diri sendiri…
Kalau mau menyesal, apa yang hendak disesali?
Kembali mematut mimpi-mimpi yang dirajut,
Ternyata semuanya kembali mengurai menjadi benang
Mengapa kita semua sampai disini?
Ternyata manusia cuma bisa berencana…
Apapun yg terjadi, gw tak punya kuasa atas yang terjadi di depan nanti
Ah diri, apa yang ingin kau lakukan…
Ingin menjadi dewasa tanpa harus kehilangan sisi kanak-kanak…
Blank, blank, blank
Pink, pink, pink
oh my purple heart